Rabu, 12 Februari 2014
laporan praktikum fisiologi tumbuhan
FOTOSINTESIS
(Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan)
Oleh:
Yeni Yulia
E1A209025
Kelompok 4
PROGRAM STUDI
AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2010
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pengubahan
energi sinar menjadi energi kimia (karbohidrat)dan kemudian pengubahan energi
kimia menjadi energi kerja pada peristiwa pernapasan dalam tumbuh-tumbuhan,
hewan, dan manusia merupakan rangkaian proses kehidupan di dunia ini
(Dwidjoseputro, 1983).
Pertanian pada dasarnya merupakan sistem
pemanfaatan energi matahari melalui proses fotosintesis. Sebagai sumber energi
utama bagi manusia, fotosintesis telah memasok energi untuk makanan, dan bahan
bakar fosil yang memberikan tenaga untuk pembangkit tenaga listrik dan banyak
mesin lainnya. Studi mengenai fisiologi tanaman bididaya segera menghasilkan
penemuan bahwa produksi tanaman budidaya pada dasarnya tergantung pada ukuran
dan efisiensi sistem fotosintesis ini. Praktik-praktik pengelolaan tanaman
budidaya berlangsung berdasarkan asumsi ini. karena fotosintesis merupakan batu
pijakan produksi pangan, kita perlu memahami tentang energi yang tersedia untuk
mengadakan fotosintesis, dan mempelajari bagaimana ciri anatomi dan
proses-proses biokimia dalam tubuh tumbuhan berinteraksi untuk menangkap dan
menyimpan energi radiasi (Franklin P. G dkk, 1991).
Tujuan
Tujuan
dari praktikum ini adalah untuk membuktikan bahwa pada proses fotosintesis
tanaman akan terbentuk amilum.
TINJAUAN PUSTAKA
Suatu
sifat fisiologi yang hanya dimiliki oleh tumbuhan ialah kemmpuannya untuk
menggunakan zat karbon dari udara untuk diubah menjadi bahan organik serta di
asimilasikan di dalam tubuh tanaman. Peristiwa ini hanya berlangsung jika ada
cukup cahaya dan oleh karena itu maka asimilasi zat karbon disebut fotosintesis
(Tim Penyusun, 2009).
Jadi
fotosintesis adalah suatu proses dimana zat-zat anorganik H2O dan CO2
oleh klorofil diubah menjadi zat organik karbohidrat dengan pertolongan sinar.
Proses fotosintesis tersebut dirumuskan dalam persamaan reaksi sebagai berikut
:
cahaya
6CO2 + 6H2 5 C6H12O6 +6O2 (Tim Pengajar, 2007).
klorofil
Klorofil
terdapat sebagai butir-butir hijau di dalam kloroplas itu di dalam kloroplas.
pada umumnya kloroplas berbentuk oval, bahan dasarnya disebut stroma, sedang
butir-butir yang terkandung di dalamnya disebut grana. Klorofil itu artinya
fluoresen, artinya dapat menerima sinar dan mengenbalikannya dalam gelombang
yang berlainan (Dwidjoseputro, 1983).
Pada
proses fotosintesis, daun berfungsi sebagai organ utama fotosintesis pada
tumbuhan tingkat tinggi. Evolusi daun telah mngembangkan suatu struktur yang
akan menahan kekerasan lingkungan namun juga efektif dalam penyerapan cahaya
dan cepat dalam pengmbilan CO2 untuk fotosintesis. Permukaan luar
daun yang luas dan datar memungkinkannya menangkap cahaya semaksimal mungkin
persatuan volume dan meminimalkan jarak yang harus ditempuh oleh karbondioksida. Dari permukaan daun ke
kloroplas. Kebanyakan sel mesofil ada daun mengandung sejumlah besar kloroplas
(20 – 100 per sel) (Franklin P. G dkk, 1991).
Sel-sel
daun tidak berada jauh dari jaringan pembuluh, hl ini memungkinkan pergerakn
cepat air dan mineral-mineral ke sel-sel fotosintesis dari sel-sel dan dari
daun. Pengurangan pergerakan bahan-bahan baku ke kloroplas atau pergerkan
hasil-hasil fotosintesis dari kloroplas dapat mengurangi laju fotosintesis
(Franklin P. G dkk, 1991).
Faktor-faktor
yang langsung mempengaruhi fotosintesis di antaranya yaitu cahaya, CO2, dan
suhu yang tepat. Air dan unsur-unsur mineral juga mempengaruhi fotosintesis
(Franklin P. G dkk, 1991).
Cahaya
digunakan tumbuhan sebagai sumber energi untuk melakukan fotosintesis, yang
merupakan bagian spektrum energi radiasi. Energi radisi yang tersedia untuk fotosintesis
berasal dari matahari. Matahari merupakan suatu pemancar bertubuh hitam dan
menurut Hukum Wein panjang gelombang maksimum berbanding terbalik dengan
tubuhnya. Namun tumbuhan telah beradaptasi terhadap radiasi matahari karena
gelombang sinar tampak sesuai dengan 44-505 dari seluruh radiasi matahari yang
masuk atmosfer bumi (Franklin P. G dkk, 1991).
Karbondioksida
merupakan komponen gas di udara yang merupakan bahan untuk melakukan
fotosintesis. Karbon dioksida sampai ke kloroplas terjadi secara difus dari
udara melalui stomata ke sel, dan kemdian ke dalam kloroplas (Franklin P. G
dkk, 1991).
Air
merupakan subtrat fotosintesis, tetapi hanya 0,1% dari jumlah air total
digunakan oleh tumbuhan untuk fotosintesis. Sedangkan suhu mempengahuri proses fotorespirasi, apabila suhu meningkat
maka laju fotorespirasi juga meningkat (Franklin P. G dkk, 1991).
Pada
proses fotosintesis terbentuk karbohidrat amilum. Adanya amilum dapat
dibuktikan dengan pengujian yodium. Amilum dan yodium memberikan warna hitam.
Amilum hanya terdapat pada bagian daun yang hijau dan terkena sinar matahari
(Tim Penyusun, 2010). Selain karbohidrat, fotosistesis juga menghasilkan O2
yang kemudian dilepaskan ke udara oleh tumbuhan.
BAHAN DAN METODE
Bahan dan Alat
Bahan
Bahan-bahan yang digunakan pada praktikum kali ini
yaitu :
Daun Mangga (Mangifera indica). Bahan yang diuji dan
diamati
Larutan alkohol. Digunakan
untuk merendam daun mangga
Larutan betadine.
Bahan penguji amilum
Air. Untuk merebus daun
mangga.
Alat
Alat-alat yang diguakan pada praktikum ini yaitu :
Cawan Petri.
Tempat meletakkan bahan
Pinset. Alat untuk mengambil daun setelah di rebus
Aluminium Foil. Untuk menutup
bagian daun saat perlakuan
Kertas karbon.
Untuk menutup bagian daun saat perlakuan
Hot Plate. Untuk
memanaskan air
Beaker Glass. Tempat memanaskan air dan merebus daun
Waktu dan Tempat
Praktikum
fisiologi tumbuhan ini dilaksanakan pada hari Senin, 15 Maret 2010 pada pukul 14.30 WITA sampai
16:30 WITA. Di Laboraturium
Fisiologi Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.
Prosedur Kerja
1. Tanaman yang tumbuh dilapangan sebagian
daunnya ditutup dengan kertas karbon dan aluminium foil.
2. Daun yang sudah ditutup dibiarkan di
lapangan selama 5 hari.
3. Kemudian petik daun tersebut, rebus,
rendam dan celupkan dalam alkohol dan yodium.
4. Amati bila bagian yang tertutup tampak
putih berarti tanpa amilum sedangkan pada daerah yang tidak tertutup berwarna
hitam menunjukkan adanya amilum.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
No
|
Larutan
|
Perlakuan
|
Daun
|
Keterangan
|
1
|
Alkohol
|
Dengan kertas
Aluminium Foil
|
(Mangifera indica)
|
Ø Bagian yang tidak tertutupi menjadi agak
kecoklatan
Ø Bagian yang ditutupi terdapat bercak
putih
|
2
|
Alkohol
|
Dengan kertas
Karbon
|
(Mangifera indica)
|
Ø Bagian yang tidak ditutupi menjadi lebih
hitam
Ø Bagian yang ditutupi terdapat bercak
putih
|
3
|
Yodium
|
Dengan kertas
Aluminium Foil
|
(Mangifera indica)
|
Ø Bagian yang tidak ditutupi menjadi
kecoklatan
Ø Bagian yang ditutupi menjadi lebih putih
|
4
|
Yodium
|
Dengan kertas
Karbon
|
(Mangifera indica)
|
Ø Bagian yang tidak ditutupi menjadi lebih
gelap
Ø Bagian yang ditutupi menjadi lebih putih
|
Pembahasan
Bahan
yang diuji dan diamati pada praktikum ini adalah daun mangga, tujuan
menggunakan daun mangga ini untuk membukikan pada daun mangga memiliki klorofil
sehingga terjadi fotosintesis. Ini dibuktikan dengan menguji daun dengan
perlakuan dittutupi kertas karbon dan setelah diuji dengan merendamnya dalam
air panas selama ± 30 menit, lalu
dicelupkan kedalam larutan alkohol, dan larutan yodium pada daun mangga
terdapat bintik-bintik berwarna hitam yang berarti pada daun ini terkandung
amilum. Hasil pengamatan ini membuktikan bahwa hipotesis dari praktikum ini
benar yaitu apabila amilum diberi yodium akan memberikan warna hitam. Dan dapat
disimpulkan bahwa pada proses fotosistesis akan menghasilkan amilum.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
fotosintesis adalah :
1.
Ketersediaan air, akibat dari kekurangan air akan menyebabkan daun layu
dan stomata menutup, akibatnya penyerapan karbondioksida terhambat sehingga
laju fotosintesis menurun.
2.
Intensitas cahaya, makin
tinggi intensitas cahaya makin banyak energi yang terbentuk, sehingga
mempercepat fotosintesis. Namun, intensitas cahaya yang terlalu tinggi akan
merusak klorofil dan mengurangi kecepatan dalam proses terjadinya fotosintesis
pada tanaman yang berklorofil.
3.
Konsentrasi
karbondioksida (CO2). Semakin tinggi konsentrasi CO2 semakin meningkatkan laju fotosintesis. Semua faktor
tersebut mempengaruhi
fotosintesis, yang paling membatasi hanyalah faktor ketersediaan air.
Proses
pembentukan karbohidrat pada fotosintesis, daun yang diberi perlakuan dengan
dipanaskan pada air mendidih kemudian dimasukkan dalam alkohol panas
mengakibatkan pigmen daun jadi luntur. Daun yang semula berwarna hijau tua
berubah menjadi hijau muda. Hal ini dimaksudkan agar ada tidaknya amilum pada
daun dapat terlihat dengan jelas pada saat daun tersebut dicuci dengan larutan yodium.
Perebusan dilakukan agar sel dalam daun mati dan menjadikan sel-sel daun
lebih permeabel terhadap larutan yodium. Memasukkan daun dalam alkohol
bertujuan untuk melarutkan klorofil dan menjadikan amilum lebih mudah bereaksi
dengan larutan yodium. Setelah itu meletakkan daun pada cawan untuk ditetetsi
permukaan daun dengan larutan lugol/iodium sampai merata. Perlakuan ini membuat
daun menjadi berwarna biru kehitam-hitaman yang menunjukkan adanya amilum dalam
jaringan daun.
Larutan yodium disini berfungsi untuk memberikan warna pada daun agar
dapat dibedakan bagian daun yang mengandung amilum dan tidak. Setelah
dimasukkan dalam larutan yodium, daun yang telah ditutup sebelumnya berwarna
agak kebiru-tuaan disekitar pinggir – pinggirnya dan di bagian – bagian yang
tidak ditutupi lainnya, sedangkan bagian tengahnya atau bagian yang ditutupi
berwarna sedikit lebih cerah.
Hal ini disebabkan karena pada bagian yang ditutup tidak terjadi proses
fotosintesis, sehingga dibagian tersebut tidak terdapat amilum yang ditunjukkan
oleh warna biru tua kehitaman. Sedangkan pada daun yang tidak ditutup warna
biru tua kehitamannya akan merata diseluruh bagiannya, karena pada seluruh
bagian permukaan daun terjadi proses fotosintesis.
Amilum adalah zat tepung yang
merupakan molekul-molekul heksosa dari polisakarida gula. Amilum banyak
terdapat di tempat-tempat penyimpanan cadangan makanan seperti umbi, biji, dan
akar. Namun butir amilum ini semula terdapat di dalam kloroplas daun. Oleh
karena itu pada praktikum ini daun direndam dalam larutan alkohol, karena
larutan alkohol dapat melarutkan klorofil daun. Pengangkutan amilum dari sel ke
sel tidak dalam bentuk amilum tetapi harus dalam bentuk gula. Reaksi yodium
dengan amilum menimbulkan warna biru kehitam-hitaman.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum ini adalah sebagai
berikut :
- Daun
ditutupi dengan kertas karbon setelah diuji menunjukkan adanya tanda
adanya amilum yaitu bintik-bintik hitam.
- Daun ditutupi
dengan aluminium foil setelah diuji
tidak menunjukkan tanda adanya amilum yaitu bintik-bintik hitam.
- Praktikum
ini membuktikan bahwa pada proses fotosintesis akan menghasilkan atau
membentuk karbohidrat yang di dalamnya terdapat zat tepung atau amilum.
- Proses
fotosintesis tidak dapat berlangsung tanpa adanya cahaya matahari, karena
cahaya matahari pada proses fotosintesis merupakan sumber energi bagi
tumbuhan untuk dapat melakukan fotosintesis.
Saran
Dalam praktikum ini sebaiknya
harus lebih teliti dan lebih memperhatikan pada saat melakukan percobaan dan
pengamatan, agar tidak terjadi kekeliruan dalam pembuatan laporan.
DAFTAR PUSTAKA
Dwidjoseputro, R.D.1983. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia : Jakarta.
Fitter. A dan M. Hay, 1991. Fisiologi
Lingkungan Tanaman. UGM Press,Yogyakarta.
Tim Pengajar. 2007. Panduan Praktikm Biologi Umum. Fakultas MIPA UNLAM. Banjarbaru.
Tim Penyusun. 2010. Penuntun
Praktikum Sementara Fisiologi Tumbuhan. Fakultas Pertanian UNLAM. Banjarbaru.
Langganan:
Postingan (Atom)